seven media technology, git, smt
Semakin lama teknologi semakin berkembang sangat pesat mulai dari komputer sampai internet. Jika kita mengamati keyword yang tepat untuk tahun-tahun ini adalah menuju portabilitas. mulai dari perangkat ponsel smartphone. semakin baru teknologi yang dipakai semakin canggih dengan perangkat yang semakin kecil (portable). perangkat penyimpanan seperti harddisk misalnya dari awalnya megabyte, gigabyte sampai sekarang mencapai terabyte. Sekarang kita tidak perlu memiliki perangkat sedemikian karena internet menyediakan media penyimpanan yang sekarang dikenal dengan “cloud”. dengan cloud ini bisa dimungkinkan kita tidak harus memiliki perangkat keras seperti harddisk, flashdisk dan lain-lain untuk menyimpan data (portable).
Situs-situs yang menyediakan fasilitas cloud yang cukup terkenal seperti Dropbox, Google Drive
Nah menyinggung portabilitas, kini hadir pula cloud yang cukup tekenal digunakan untuk kerjasama pembuatan proyek, terutama proyek IT yang sangat erat dengan coding yaitu “git”. Git adalah perangkat lunak pengontrol versi atau proyek manajemen kode perangkat lunak yang diciptakan oleh Linus Torvalds, yang pada awalnya ditujukan untuk pengembangan kernel Linux. Karena Git ini bekerja secara online jadi sangat memungkinkan untuk satu proyek dikerjakan oleh banyak orang (tim) tanpa harus bertemu secara langsung.
Git bekerja untuk mencatat setiap perubahan (history) yang terjadi pada source code yang kita tulis sehingga memungkinkan untuk mengambil kembali source code lama jika suatu saat kita ingin kembali ke history aplikasi yang pernah kita tulis.
Misal Kita sedang mengembangkan sebuah aplikasi web. Ketika kita sudah selesai melakukan koding maka kita menyimpannya ke dalam repository Git atau istilahnya commit. Pada langkah ini kita sudah membuat source code versi 1. Besoknya kita melakukan perubahan pada versi 1 kita tadi dan seperti sebelumnya kita juga melakukan commit ke dalam repository, maka versi 2 akan tercipta. Lantas apakah versi 1 akan hilang? tidak. Setelah kita bekerja beberapa kali memperbaiki atau menambahkan fitur pada source code kita sampai 20 versi pun kita akan selalu bisa untuk kembali ke versi lama yang keberapapun begitu juga sebaliknya.
Commit yang tadi kita lakukan hanya akan disimpan pada repository lokal yang ada pada komputer kita. Lantas bagaimana agar bisa diakses bersama-sama oleh anggota tim? maka kita membutuhkan sebuah repository central. Website yang menyediakan jasa repository central untuk Git adalah Github.com.
sumber : www.tutorial-webdesign.com
Add a Comment