Merasa bisnismu berjalan dengan baik tanpa aral yang melintang? Hey, tunggu dulu teman. Gaji bulanan karyawan yang selalu dibayar tepat waktu dan tidak ada tunggakan tagihan bulanan belum menjamin keuanganmu dalam kondisi yang stabil. Jadi, mari kita simak empat tanda bahwa keuangan bisnismu sudah dalam kondisi yang sehat, seperti yang sudah dilansir dari jurnal.id ini!
Tingkat Pengeluaran Tidak Melebihi Pemasukan
Bisnis yang sehat memiliki keuntungan yang stabil setiap bulannya. Hal tersebut hanya bisa terjadi apabila jumlah pemasukan melebihi pengeluaran. Masalahnya, jika bisnis Anda mengalami pemasukan tinggi, kemungkinan besar pengeluaran akan ikut meningkat. Nah, di sinilah Anda harus mengatur strategi agar peningkatan pengeluaran tersebut sejalan dengan peningkatan keuntungan. Jadi, misalnya, apabila keuntungan Anda meningkat sebanyak 5% selama periode waktu tertentu, pastikan pengeluaran bisnis Anda juga tidak lebih dari 5% selama periode waktu yang sama.
Mempunyai Dana Cadangan
Saat ini, Anda mungkin cukup percaya diri dengan masa depan bisnis Anda. Biasanya, hal ini ditandai dengan bertambahnya jumlah pelanggan, keuntungan meningkat, hingga mendapat investor baru. Namun, tidak ada yang benar-benar tahu kondisi bisnis Anda di masa depan, bukan? Misalnya, salah satu klien besar tiba-tiba membatalkan kontrak sehingga Anda kehilangan sebagian besar pemasukan. Hal tersebut pasti akan mengubah kondisi bisnis Anda, membuat Anda harus melakukan adaptasi seperti pemotongan anggaran keuangan pada sektor-sektor tertentu. Oleh sebab itu, bisnis Anda baru bisa dikatakan sehat apabila Anda memiliki dana cadangan. Dana cadangan akan membantu bisnis Anda untuk tetap beroperasi jika terjadi hal-hal di luar rencana.
Saldo Uang Tunai Mengalami Pertumbuhan Positif
Ketika mendapat keuntungan dari bisnis yang Anda jalankan, ke mana uang tersebut biasanya Anda alokasikan? Mayoritas pebisnis biasanya akan langsung menginvestasikannya kembali ke bisnis mereka agar terus berkembang. Hal tersebut wajar dilakukan. Namun, ingatlah bahwa hal tersebut bisa membuat saldo uang tunai Anda berkurang meskipun aset berlimpah. Jika Anda terus menginvestasikan kembali keuntungan tersebut pada bisnis, jumlah saldo uang tunai akan berkurang.
Ketika Anda mendadak membutuhkan uang tunai, Anda pun terpaksa berutang untuk menutupi kekurangan uang tunai tersebut. Padahal, utang biasanya tidak terlepas dari bunga, yang tentu akan membuat Anda mengeluarkan lebih banyak uang untuk melunasinya. Jika hal tersebut terjadi, bisnis Anda tidak akan bisa bertahan dalam jangka waktu lama karena pengeluaran Anda terus meningkat untuk membayar bunga utang. Jadi lebih baik Anda membagi keuntungan perusahaan untuk diinvestasikan sedikit ke dalam bisnis dan sisanya digunakan untuk mengisi dana cadangan.
Tingkat Rasio Utang Cenderung Rendah
Ada dua jenis rasio utang yang perlu Anda perhatikan, yaitu rasio utang dengan aset (debt-to-assets ratio) dan rasio utang dengan ekuitas (debt-to-equity ratio). Debt-to-assets ratio digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai dengan total uang. Sedangkan, debt-to-equity ratio adalah rasio yang digunakan para analisis dan investor untuk melihat seberapa besar utang perusahaan jika dibandingkan ekuitas perusahaan atau para pemegang saham. Idealnya, bisnis yang sehat memiliki tingkat rasio utang rendah. Namun, khusus debt-to-asset, Anda harus menjaga agar rasio utang dan aset berada pada kondisi maksimal 1:2.
Bagaimana? Sudah sesuai dengan kondisi keuangan bisnismu? Maka, selamat! Keuangan bisnismu berada di kondisi yang sehat!
Nah, ngomong-ngomong soal keuangan dan bisnis, sudah pasti erat kaitannya sama ilmu akuntansi ya. Eh tapi akuntansi ini tidak sekedar berkecimpung dalam data-data yang berisi angka-angka saja, lho! Tapi lebih kompleks dari itu. Bisa dibilang bahwa akuntansi ini memiliki peran yang penting dalam bisnis. Meskipun bisnis kalian masih berada di skala kecil seperti UMKM, ilmu ini menjadi ilmu dasar yang harus tetap dipelajari agar dapat menjalankan keuangan bisnis mu dengan baik. Tapi seberapa penting sih?
Dengan adanya laporan keuangan yang rapi, kalian bisa mengetahui seberapa stabil kondisi keuanganmu, serta membantu dalam mengontrolnya agar bisnis memiliki kategori keuangan sehat. Juga dapat membantumu dalam menentukan proses pinjaman. Selain itu, dengan melihat data dalam laporan bisnismu, tentu kalian bisa menentukan langkah apa yang harus diambil demi kemajuan bisnis kalian.
Perkara laporan keuangan ini memang banyak yang menganggapnya remeh. Tapi ini adalah bagian terpenting yang harus dipelajari dengan baik dan diurus dengan profesional, demi kelangsungan bisnis kalian di masa depan.
Add a Comment