Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan yang begitu cepat dan mudah, sehingga itu pula yang memberikan dampak positif untuk usaha yang aku dirikan. E-commrce menjadi salah satu alternatif investasi jangka Panjang yang dimiliki seorang pengusaha, prospek dimasa mendatang dapat dilihat yang kian tahun kian memiliki peningkatan dibandingkan tahun tahun sebelumnya.
Dengan E-commrce yang dimiliki menjadi sebuah investasi karena perekonomian digital disinyalir akan mampu meningkatkan perekonomian nasional hingga 150 miliar dolar AS di tahun 2025 mendatang (laporan oleh McKinsey bertajuk ‘Unlocking Indonesia’s Digital Opportunity’). Nah Indonesia sendiri berpotensi menjadi pemain besar dalam ranah e-commerce di Asia bahkan di dunia.
Pengertian E-Commerce
E-Commerce adalah semua kegiatan perdagangan yang memanfaatkan teknologi dan internet dilakukan melalui media elektronik. E-commerce ini menawarkan banyak perubahan terkait proses perdagangan. Jika proses jual beli tradisional membutuhkan pertemuan tatap muka antara pembeli dan penjual, e-commerce tidak lagi membutuhkannya. Pembeli dapat berdagang di berbagai kota tanpa pertemuan dan berkomunikasi melalui internet. E-Commerce menguntungkan pembeli dan juga penjual.
Perbedaan E-Commerce dan Marketplace
E-Commerce adalah website yang digunakan untuk menjual produk dari yang dihanya terdapat satu penjual saja. Yaitu pemilik website tersebut selaku penjual produk.
Marketplace adalah penyedia website yang bertindak sebagai perantara antara penjual dengan pembeli. Di mana didalamnya terdapat banyak penjual dengan berbagai jenis produk dan masih berada dalam satu lokasi.
Jenis E-Commerce
E-commerce dapat dibagi menjadi enam kelompok seperti berikut ini:
- Business-to-business (B2B) adalah Jenis e-commerce di mana satu perusahaan menjual produk atau layanan ke perusahaan lain. Dalam model e-commerce ini, pembeli biasanya memesan barang dalam jumlah banyak.
- Business-to-Consumer (B2C) Dalam jenis e-commerce ini, perusahaan menjual produk atau layanan kepada konsumen. Secara umum, pelanggan e-commerce B2C hanya terlibat dalam industri ritel (Bisnis yang menjual produk atau jasa secara satuan atau ecer).
- Consumer to Consumer (C2C) Kegiatan jual beli antara pembeli dari E-Commerce ke konsumen lain, hal tersebut termasuk dalam jenis e-commerce ini. Dengan kata lain, C2C adalah transaksi online antara dua orang.
- Consumer to Business (C2B) adalah tidak seperti B2C. E-commerce C2B adalah sistem di mana seseorang menjual produk atau jasa ke perusahaan.
- Business-to-Government (B2A) adalah model e-commerce ini mirip dengan B2B, tetapi pelakunya adalah perusahaan dan instansi pemerintah.
- Consumer to Government (C2A) adalah jenis e-commerce yang bekerja seperti C2B. Namun, transaksi dilakukan oleh individu dan lembaga pemerintah. E-commerce dengan model C2A jarang ditemukan di Indonesia.
Manfaat E-Commerce
Perkembangan industri e-commerce di Indonesia sangat pesat. Dengan banyaknya pebisnis online Berikut beberapa manfaat yang didapatkan dari e-commerce:
- Jangkauan Yang Luas – Toko dapat diakses dan dikunjungi sebagai tempat berbelanja dari berbagai tempat.
- Unlimited Hours Atau Tidak Dibatasi Oleh Waktu–Pembeli dapat mengakses toko dan berbelanja online, bahkan ketika mereka sedang tidur nyenyak.
- 3.Biaya Rendah– Biaya pengoperasian instalasi online jauh lebih rendah daripada toko fisik ada pembayaran gaji dll.
- Memproses transaksi dan pengiriman dengan mudah– Dengan tool online, saat ini terdapat berbagai layanan pembayaran elektronik yang diproses di Internet. Pengiriman juga dapat dilacak secara online.
- Dapat mempelajari kebiasaan pelanggan– Menjalankan bisnis online tanpa memahami perilaku pelanggan yang dapat digunakan untuk memeriksa data toko online.
- Bekerja dari Mana Saja– Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu manfaat e-commerce adalah selalu dapat diakses.
Add a Comment