Inggris merupakan salahsatu negara yang memiliki E-Government terbaik selama beberapa tahun terakhir. Hal ini dibuktikan dengan peringkat E-Government Inggris berdasarkan survey yang dilakukan oleh United Nations E-Government Survey pada tahun 2016, Inggris menempati peringkat pertama E-Government terbaik di dunia. Walaupun pada tahun 2018 kemarin Inggris hanya menempati peringkat ke-4, hal ini tentu masih menjadikan Inggris sebagai negara percontohan dalam bidang pemerintahan berbasis teknologi (E-Government).
Ternyata dalam pelaksanaannya, E-Government Inggris ini memiliki beberapa unik, diantaranya adalah sebagai berikut :
Melarang Penggunaan Aplikasi Mobile untuk Pelayanan Publiknya
Ben Terrett, mantan Kepala Desainer di UK Government Digital Service (GDS) menuturkan bahwa selama ini melarang aplikasi di UK GDS. Hal ini bukan karena mereka kurang canggih dalam penggunaan teknologi sehingga tidak bisa membuat aplikasi. Biaya jadi alasannya. Menurut Terrett, “aplikasi sangatlah mahal untuk diproduksi, dan lebih mahal lagi untuk dikelola karena kita harus terus-menerus melakukan pemutakhiran ketika ada perubahan software”. “Bayangkan jika anda punya 300 aplikasi, anda harus memiliki tim dan dana yang sangat besar untuk menjaga ekosistem sebesar itu.
Bagaimana kemudian Inggris menjangkau populasinya yang semakin mobile? Website yang responsif, jawab Terrett. “Untuk pelayanan pemerintah yang tersedia, website masih menjadi solusi yang jauh lebih baik.. dan masih berfungsi dengan baik di perangkat seluler”.
Membuang Desain yang Tidak Penting di Situs Pemerintah
Tim desain GDS membuang semua desain yang tidak penting. Sebagai contoh halaman Gov.UK –portal nasional Inggris- tidak memiliki gambar sama sekali di halaman situsnya. Ini dikarenakan gambar cenderung menjadi distraksi terhadap informasi yang tersedia di halaman situs dan penelitian menunjukan hadirnya gambar semakin mengurangi kejelasan informasi. “Kami memiliki beberapa ikon-ikon yang bagus di halamn situs sebelumnya, namun setelah dilakukan pengujian selama beberapa bulan, hanya sedikit masyarakat yang mengenali ikon-ikon tersebut, dan tidak ada satu-pun yang mengerti maksud dari gambar-gambar tersebut”, jelas Terrett.
Menghilangkan Pertanyaan Tidak Penting di Situs Pemerintah
Hal ini dilakukan untuk menghilangkan pertanyaan-pertanyaan dan langkah-langkah tidak penting dalam sebuah situs. Sebagai contoh, setiap situs pelayanan public menanyakan status pernikahan warga-negara, padahal langkah tersebut hanya digunakan untuk mengisi satu jenis pendaftaran di sebuah pelayanan publik. Bayangkan jika data ini bisa terintegrasi dan ini memungkinkan mereka untuk dapat menghilangkan setengah dari 500 langkah yang dibutuhkan untuk mendaftar pelayanan publik.
UK Government Digital Service Berhasil Menghemat Anggaran Hingga Rp. 140 T
Menurut perkiraan Kementerian Keuangan Inggris, GDS telah berhasil menghemat hingga 8,2 milyar poundsterling atau sekitar 140 triliun rupiah dalam waktu empat tahun dengan mengambil pendekatan yang menekankan pada kesederhanaan desain dan keterbukaan pelayanan.
Add a Comment