Rapor adalah sesuatu yang selalu dinantikan oleh semua siswa setiap akhir semester. Bagi sekolah, proses menghasilkan rapor adalah agenda besar dan rutin di setiap semester. Hal ini merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan menjelaskan bahwa penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar dimulai dengan merencanakan penilaian, menyusun instrumen, melaksanakan penilaian, mengolah dan memanfaatkan, serta melaporkan hasil penilaian.
Kelemahan rapor konvensional
Pada proses pengerjaan rapor konvensional seperti penginputan nilai, perhitungan nilai, hingga penggabungan nilai dari berbagai guru mata pelajaran menjadi proses yang harus presisi dan terkadang memakan waktu, baru setelah itu nilai tersebut disatukan oleh wali kelas di rapor siswa. Berbagai resiko mungkin terjadi dengan proses konvensional ini mulai dari berkas yang hilang, integrasi berkas Excel yang memakan waktu dan rentan kesalahan,
Proses penilaian hasil belajar peserta didik, baik oleh pendidik maupun oleh satuan pendidikan, akan lebih sistematis, komprehensif, lebih akurat, dan cepat dilakukan apabila didukung dengan perangkat aplikasi komputer.
Pengembangan E-Rapor
Berdasarkan hal tersebut, sejak 3 tahun terakhir, pemerintah pun mencoba melakukan pengembangan E-Rapor. Secara sederhana, E-Rapor merupakan bentuk digital dari model rapor konvensional yang dahulu berupa lembaran hardcopy. E-Rapor adalah sebuah sistem aplikasi berbasis web yang di harapkan dapat merubah pola kerja guru dari pola manual ke pola digital dan juga dapat mempermudah guru dalam melakukan penilaian ke siswa bahkan sampai ke cetak rapor dan evaluasi nilai hasil belajar siswa,
E-Rapor nantinya akan tersinkronisasi dengan data dapodik sehingga baik dapodik dan E-Rapor nantinya adalah satu aplikasi yang saling berkaitan.
Keuntungan E-Rapor
Melalui E-Rapor diharapkan orangtua dan siswa nantinya dapat melihat hasil belajar anaknya tidak harus dalam bentuk hardcopy atau rapor konvensional melainkan dapat melihat hasil dengan hanya mengakses halaman tertentu yang diinformasikan pihak sekolah.
E-Rapor di harapkan dapat memberikan manfaat untuk dunia pendidikan dan dapat memberikan efek positif terhadap dunia pendidikan untuk lebih berkembang dan maju terhadap dunia digital.
Bagaimana pengalaman sekolah Anda saat pertama kali menerapkan E-Rapor?
Add a Comment