Bukalapak (dilansir dari situs Bukalapak) merupakan salah satu online marketplace terkemuka di Indonesia yang menyediakan sarana jual–beli dari konsumen ke konsumen. Semua orang dapat membuka toko online di Bukalapak dan melayani pembeli dari seluruh Indonesia untuk transaksi satuan maupun banyak. Bukalapak merupakan bagian dari PT. Kreatif Media Karya group.
Berawal dari gagasan Achmad Zaky yang terilhami dari perilaku konsumtif masyarakat Indonesia. Dia kemudian ingin menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang. Dia merasa kesal dengan aktivitas warga di dunia maya yang hanya bermain di sosial media dan parahnya semua aktivitas tersebut hanya konsumtif belaka. Padahal dia melihat masih banyak pengusaha mikro, kecil dan menengah yang belum mengerti tentang pemasaran, manajemen dan teknologi. Maka, berangkat dari gagasan tersebut, ia kemudian bersama teman lamanya, Nugroho Herucahyono, pada akhir 2009 mulai merintis Bukalapak.com.
Tak disangka ternyata animo masyarakat terhadap Bukalapak terbilang sangat tinggi. Pada awal 2010 saja, 10.000 UMKM telah bergabung bersama Bukalapak. Lalu setelah berdiri kurang lebih setahun, Bukalapak kemudian mendapatkan penambahan modal dari Batavia Incubator yang merupakan perusahaan gabungan dari Rebright Partners, Japanese Incubator dan Corfina Group. Tahun 2012, Bukalapak menerima tambahan investasi dari GREE Ventures. Lalu pada Maret 2014, Bukalapak kembali mengumumkan investasi oleh Aucfan, IREP, 500 Startup dan GREE Ventures.
Pada Agustus 2015, EMTEK melalui anak perusahaannya PT Kreatif Media Karya membeli 351.959 saham PT Bukalapak.com. Maka, setelah pembelian tersebut, kepemilikan KMK di PT Bukalapak.com menjadi 49,00%. 3 bulan kemudian, pada November 2015, KMK mengadakan perjanjian dengan PT Bukalapak.com untuk melakukan setoran modal sebesar USD 20.000.000 atau setara dengan Rp 280 miliar.
Bukalapak, meski baru sebentar berdiri, dalam kurun waktu 3 tahun ia sudah mampu membuat reputasi yang baik dalam customer service dan websitenya yang mudah di akses. Pada 18 Maret 2014, Bukalapak meluncurkan aplikasi Bukalapak untuk Android. Aplikasi ini diciptakan untuk mempermudah penjual dalam mengakses lapak dagangannya dan melakukan transaksi melalui smartphone. Sebulan kemudian, pada tanggal 25 Juni 2014, Bukalapak menambahkan fitur Quick Buy, dimana pembeli tidak perlu membuat akun terlebih dahulu saat ingin membeli barang. Pembeli hanya cukup mengisi data pembelian dan pembeli kemudian memilih tab Beli Tanpa Akun. Pada tahapanini, pembeli hanya perlu memasukkan email yang aktif dan detail alamat pengiriman barang.
Untuk sistem pembayaran, Bukalapak menawarkan berbagai macam sistem pembayaran. Pembeli dapat melakukan pembayaran melalui BukaDompet, Mandiri ClickPay, BCA KlikPay, CIMB Clicks, Rekening ponsel CIMB Niaga, Kartu berlogo VISA/MasterCard, Indomaret, Mandiri E-cash, atau Transfer lewat bank maupun lewat ATM. Tak perlu khawatir ditipu oleh pembeli maupun penjual, Bukalapak telah menerapkan jaminan sistem aman. Dalam suatu transaksi, penjual dan calon pembeli sebaiknya hanya berhubungan melalui Bukalapak, lalu melakukan transfer pembayaran melalui Bukalapak untuk menghindari penipuan. Sehingga setelah memastikan barang datang, pembeli dapat mengonfirmasi dan Bukalapak akan mengirimkan uang kepada penjual. Jika dalam jangkauan waktu tertentu, barang belum datang, maka uang dikembalikan 100% kepada pembeli.
Sejak berdiri, Bukalapak terhitung telah mendapat 28 penghargaan, baik untuk Bukalapak maupun untuk Achmad Zaky, sang CEO. Penghargaan dari Bubu Awards sebagai Best of The Best di tahun 2015 merupakan penghargaan pertama bagi Bukalapak. Tidak hanya di dalam negeri, Bukalapak juga sempat mendapat penghargaan dari Tangrams Awards Kategori E-Commerce di Asia Pasifik serta Best PR-Ied Integrated Communications & Best Direct-to-Costumer PR Campaign dari PR Awards Marketing Magazine Southeast Asia pada 2017 lalu.
Add a Comment