Website yang baik adalah website yang mudah digunakan oleh pengunjungnya. Akan tetapi disamping penggunaannya yang harus mudah dan efektif, sebuah website perusahaan juga harus memiliki desain yang menarik agar memberikan kesan pertama yang baik dan memberikan citra positif tentang perusahaan Anda. Jika Anda berencana untuk me-redesign website Anda atau membuat website pertama kali, berikut ini kami sajikan beberapa tips untuk membuat desain website yang tepat dan efektif.
Tata letak yang baik adalah hal yang penting
Tata letak harus menarik, tetapi pada saat yang sama harus sederhana dan efektif.. Pikirkan dari sudut pandang pengunjung bahwa tata letak harus mendukung navigasi yang cepat dan link harus mudah terlihat oleh pengunjung.
Gunakan skema warna yang tepat
Tujuan dari pembuatan situs web yang efektif adalah untuk melayani pengunjung dengan cara sebaik mungkin. Jadi, jangan memilih skema warna hanya berdasarkan selera Anda saja tetapi cobalah untuk menggunakan skema warna yang akan disukai oleh target audiens.
Gunakan grafis yang cocok
Anda harus selalu memastikan untuk menggunakan grafis yang cocok berdasarkan tema dan tujuan dari situs yang dibuat. Jangan membuatnya terlalu standar dan juga tidak berlebihan sehingga membingungkan dan membuat pengunjung menjadi tidak nyaman.
Carilah inspirasi desain
Ini tidak berarti bahwa Anda harus meniru keseluruhan desain website lain. Tetapi jika Anda menemukan interface atau gaya navigasi yang menarik dan inovatif, Anda dapat menggunakannya dalam situs buatan Anda untuk memenuhi tujuan situs tersebut.
Mempertahankan whitespace
Jangan merasa tidak nyaman dalam menempatkan ruang kosong dalam desain antara elemen. Beberapa desainer cenderung untuk mengisi ruang kosong dengan lebih banyak elemen, tapi ini akhirnya akan memberikan tampilan yang penuh sesak dan berantakan pada situs, dimana sebagian besar pengunjung akan merasa bingung.
Gunakan font yang tepat
Pemilihan font adalah hal yang sangat penting. Setiap font mencerminkan suasana yang unik dan sesuai mood situs Anda. Contoh, Anda tidak seharusnya menggunakan font Comic Sans yang fancy untuk konten pada situs corporate.
Add a Comment